Long weekend kali ini, kami mencoba family trip ke Klaten. Kota yang terkenal dengan wisata candinya. Seperti Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Ratu Boko, Candi Plaosan, Candi Kalasan, Candi Merak, Candi Sojiwan, Candi Lumbung, Candi Untoroyono, Candi Karangnongko, Candi Bubrah, dan mungkin masih banyak lagi yang belum masuk daftar wisata. 

Kebetulan liburan ini pas Hari Raya Imlek, biasanya sering hujan, nggak tanggung-tanggung bisa seharian hujannya mager, agak deg-degan juga. Nggak asyik banget kalau pas di tempat wisata trus hujan.😁😁

Dari Semarang, kami berangkat agak siang, kira-kira sekitar jam sepuluhan. Karena hari Jumat, sudah diantisipasi bakalan jumatan di jalan. Pas masuk waktu jumatan kita nyampe di Boyolali, jadilah kita mampir di Masjid Ageng Boyolali. Selepas Sholat Jumat, lanjut perjalanan ke Klaten.

Alhamdulilah, meskipun libur pas long weekend tapi perjalanan kami lancar jaya, alias nggak pake drama macet. Padahal biasanya jalur menuju Jogja padat merayap kan? Tiba di hotel Griya Gendhis Saraswati sekitar jam 14.00, itu pake kebablasan... gara-gara patokannya Pabrik Gula Gondang Winangoen ada di kanan jalan, jadi nggak ngeliat papan petunjuknya hotel di seberang pabrik. Mana itu jalan nggak bisa langsung belok kanan, mesti muternya rada jauh, hihihi... pengalaman.

____________😊😊😊____________

Beruntung, cuaca cerah, setelah anak-anak selesai berenang lanjut menuju Candi Prambanan. Sekitar 10 menit berkendara dari penginapan kami, lancarrrr... Saat terbaik untuk berkunjung adalah pukul 16.00 (4 sore), selain tidak panas, foto dengan background sunset menurut saya lebih menarik. Cerita lengkap klik disini.

Warung Makan Bu Mayar Cawas

Keluar dari komplek Candi udah lumayan gelap, gerimis yang tak kunjung henti tak mematahkan semangat kami untuk berburu kuliner yang katanya "si review" top markotop di Klaten. Setelah menempuh perjalanan sekitar 25 menit, maka rasa lapar kami pun segera terobati... nggak pake lama, pelayanannya cepat, taarraaaaa!!!!

Menu andalan: Ayam bakar, trancam, sambal, opor daun pepaya. Hanya Rp 23.000,- udah menu komplit plus nasi putih. Nyam...nyam...

Setelah kami kenyang, ya iya lah habis makan gitu lho... langsung cus balik ke hotel, recharge tenaga buat besok.

After breakfast, check out lanjut sesuai rencana kami, mau mencoba sensasi main air dan foto under water di Umbul Ponggok. Perjalanan yang kami tempuh dari tempat kami menginap kurang lebih 1 jam dengan kecepatan sedang. Sampai di sana sekitar jam 9 tapi udah ramai bingit, bersyukur masih kebagian tempat parkir yang nggak terlalu jauh. Saat membeli tiket kita ditawari oleh mas-mas marketing untuk ambil paket family seharga Rp 184.000,- dengan fasilitas tiket masuk 5 orang, pelampung 4 buah, alat snorkling 3 buah, snack 2 bungkus kecil dan foto under water dengan property motor.