Edisi Taman Tematik Kota Semarang: Taman Kasmaran
by
Kopi dan kamu
- Sunday, January 07, 2018
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 60 menit dengan berjalan kaki, melalui petualangan Menyusuri Sungai Kaligarang, akhirnya sampai juga di tempat tujuan kita, yes... Taman Kasmaran. Salah satu ikon taman tematik di Kota Semarang. Mumpung masih belum booming, dan jadi lokasi yang mainstream kita sambangi dulu. Nama Taman Kasmaran sendiri sebenarnya nggak ada hubungannya dengan kata-kata 'kasmaran' atau 'jatuh cinta', tetapi berasal dari akronim 'kali semarang' karena lokasinya yang berdekatan atau ditepian Kali Semarang. Akhirnya dijadikan nama taman yang lokasinya dekat dengan Kampung Pelangi. Warna cat pada Taman Kasmaran ini pun pada akhirnya menyesuaikan warna pada Kampung Pelangi.
Dari jalan raya, Jalan Dr. Soetomo sudah tampak bangunan dua lantai, dengan di bagian tepi sungai berderet lampu taman yang berbentuk menyerupai daun berwarna hijau pupus. Kemudian ada bagian kolam untuk air mancur, sayangnya pas kita di sana belum nyala.
Mungkin kalau malam hari, air mancur nyala plus lighting akan lebih keren. |
Gambar di atas, baru bagian depannya saja. Bagian serambinya aja udah kece kan? Lanjut menuju bagian inti yang ada tulisan 'Taman Kasmaran', yuk!!!
Bagian inti dari Taman Kasmaran ini terdiri dari dua lantai, lantai bawah berupa deretan kios-kios yang nantinya akan dijadikan pusat kuliner, lengkap dengan kios souvenir khas semarangan. Sebelum naik menuju lantai atas ada yang menarik, yaitu gambar timbul berupa simbol pohon kehidupan. Dari bawah, naik melalui tangga yang tetap masih dengan nuansa pelangi.
Lantai Atas, 'The Real' Taman Kasmaran |
Bagian Atas dari berbagai sudut. Abaikan pose absurb si Adek😅 |
Ini yang lagi kasmaran, hehehe... (*salah posisi berdiri) |
Beneran tempat nongkrong gratis yang instagramable ya... Kursi warna-warni yang berjajar rapi, taman bunga yang tertata indah, lengkap dengan lampu yang berwarna-warni saat malam. Wah, pasti betah banget duduk-duduk sambil ngobrol di situ. Tapi sayangnya, masih belum 100% rampung proyeknya, jadi pemandangan dari Taman Kasmaran belum seindah yang dibayangkan. Dari atas tampak rumah-rumah di sekitar lokasi yang terlihat kumuh. Bagaimanapun juga, perlu kita apresiasi program dari Pemkot Semarang dalam membangun Taman Kota agar lebih berfungsi tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau, tetapi merupakan ruang publik sekaligus tempat wisata gratis bagi warga Semarang. Satu lagi, yang terpenting perlu diusulkan, bahwa sebaiknya Taman Kasmaran ini adalah kawasan bebas rokok. Perlu dipasang tulisan yang besar, bahwa larangan untuk merokok di sekitar taman, agar udaranya tetap segar tanpa polusi asap rokok.
Spot Pemandangan Slum Area dari Taman Kasmaran |