MASJID KAPAL SEMARANG, REPLIKA BAHTERA NUH

by - Sunday, October 22, 2017

Satu lagi destinasi wisata di Kota Semarang yang banyak menyedot pengunjung baru-baru ini. Adalah "Masjid As Safinatun Najah" dengan arsitektur bangunan yang mirip kapal, maka orang-orang lebih senang menyebutnya dengan "Masjid Kapal" Terletak di Jalan Kyai Padak, Desa Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Untuk menuju kesana, ditempuh sekitar 15 menit berkendara dari Bandara Achmad Yani menuju ke arah Ngaliyan.

Masjid Kapal Semarang

Replika Bahtera Nuh

Berdasarkan informasi tentang sejarah pembangunan masjid ini, memang sengaja didesain menyerupai kapal/ bahtera Nabi Nuh. Seorang tokoh ulama , bernama Kyai Achmad yang berangan-angan ingin membangun masjid yang mirip dengan bahtera Nabi Nuh. Beliau terinspirasi dengan kisah Nabi Nuh yang menyelamatkan para pengikutnya ketika terjadi banjir bandang kala itu. Ialah Husein, orang kepercayaan Kyai Achmad yang mendapat tugas untuk segera mewujudkan mimpi beliau. Pembangunan masjid ini menghabiskan dana 5,5 miliyar dan proses pembangunannya memakan waktu selama 1,5 tahun.

Arsitektur Kapal

Masjid dengan luas 2.500 meter persegi ini, berbentuk memanjang dengan ukuran 50x17x14, terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama diperuntukkan sebagai ruang pertemuan, bisa dipakai oleh warga sekirat secara gratis, untuk hajatan/ resepsi pernikahan. Lantai kedua, dipergunakan sebagai tempat ibadah, sedangkan lantai ketiga digunakan untuk aktivitas pendidikan. Bangunan masjid dikelilingi parit kecil memutar, mengitari seluruh bangunan agar nampak seperti lautan. Untuk masuk ke masjid, terhubung dengan jembatan kecil. Masjid ini berwarna dominan coklat kayu dan putih. Sedangkan kubahnya berwarna hijau.

Kubah Masjid Kapal Semarang
Kubah Masjid

Pintu Masuk Masjid Kapal Semarang
Pintu Masuk Masjid

Masjid Kapal Semarang
Area Tempat Sholat

Masjid Kapal Semarang
Lantai 3, Ruang Kegiatan Pendidikan

Tangga Masjid Kapat Semarang

Tidak hanya bentuk bangunannya saja yang mirip kapal, interior dan eksterior masjid ini juga disesuaikan, seperti model pintu, jendela yang bulat, haluan, puritan, dan asesoris yang lain.

Selain itu, lokasi masjid yang berada diantara area hutan dan persawahan, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Hanya saja akses jalan masuk untuk menuju ke masjid masih sangat sempit, dan apabila musim penghujan agak licin karena kanan kiri jalan adalah tanah merah. Jika Anda berencana kesana, pastikan waktu yang tepat, yakni saat tidak musim hujan. Dan hanya bisa dicapai dengan kendaraan pribadi, karena tidak ada transportasi umum yang masuk menuju ke arah masjid. Perlu dipertimbangkan jika kesana pada saat weekend maupun musim liburan, pasti sangat penuh dan berdesakan. 

Ketika saya berkunjung kesana, tidak dikenakan tiket/ biaya masuk, hanya biaya parkir saja, untuk mobil Rp 5.000,- dan sepeda motor Rp 2.000,-. Semoga artikel ini bermanfaat dan Anda tertarik untuk berkunjung kesana.



Jangan Lewatkan Secangkir Semarang Cafe & Resto disini.

You May Also Like

0 comments

Terima kasih sudah mau berkomentar...