Traveloka, Merespon dengan Cepat
Maraknya beragam aplikasi yang menawarkan pilihan hotel atau penginapan baik domestik maupun luar negeri, membuat kita lebih selektif dalam memilih aplikasi mana yang paling sesuai. Karena ketika kita memutuskan pilihan tempat menginap pasti sudah dipertimbangkan faktor kelebihan dan kekurangannya, termasuk berbagai ulasan dari para tamu yang telah menginap juga sangat berpengaruh dalam mengambil keputusan. Tentu saja hal ini bersifat relatif, tergantung dari kebutuhan dan kemampuan masing-masing individu. Tetapi rata-rata alasannya hampir sama, yaitu mendapatkan harga yang minimal tetapi dengan fasilitas yang maksimal.
Tapi pernahkah kita mempertimbangkan alasan memilih aplikasi karena faktor merespon dengan cepat keluhan konsumen sehingga kita dimudahkannya untuk merevisi atau membetulkan kesalahan booking yang kita lakukan? Kali ini, Saya akan menceritakan pengalaman pribadi ketika salah menulis nama pada saat booking hotel melalui Traveloka. Bagaimana Traveloka menanggapi masalah Saya?
Sebelumnya Saya sudah biasa dan sering menggunakana aplikasi via Traveloka untuk booking hotel. Tetapi keseluruhan hotel yang Saya booking adalah hotel dalam negeri. Pada saat check in tidak pernah ada masalah, walaupun nama pada KTP tidak sama dengan nama pada voucher hotel yang terbit. Nama pada KTP Saya terdiri dari tiga kata yakni Imas Siti Masithoh, sedangkan nama pada voucher hotel yang terbit hanya terdiri dari dua kata yakni Imas Masithoh. Tapi akan beda ceritanya ketika kita booking untuk hotel luar negeri. Karena petugas hotel akan mencocokan nama yang tertera di voucher hotel dengan paspor kita.
Pengalaman perjalanan ke luar negeri yang pertama, tanpa melalui agen/ biro wisata. Sehingga segala sesuatu diurus sendiri, termasuk booking hotel ini.Yang terjadi pada saat itu adalah Saya booking Easy Hotel di Kuala Lumpur untuk satu malam. Seperti sebelumnya, masih pakai nama yang hanya terdiri dari dua kata itu saja. Terbitlah voucher hotel pada tanggal 12 Mei 2017. Sebagai catatan, Saya booking untuk menginap pada tanggal 25 Mei 2017. Masih berfikir seperti booking sebelum-sebelumnya, tidak ada kekhawatiran sama sekali masalah nama yang berbeda antara paspor dan voucher.
Selang sepuluh hari kemudian, hanya kurang dua hari menjelang keberangkatan, tidak sengaja baca postingan dari grup Backpacker Internasional, tentang masalah perbedaan antara nama yang tertera di tiket pesawat dan nama yang tertera di paspor. Setelah membaca beberapa komentar, ada beberapa yang komentarnya hampir-hampir sama yakni bahwa pada intinya, "Beda satu huruf saja kita harus menghubungi CS untuk konfirmasi atau ralat untuk pembetulan apalagi beda satu kata". Karena akan bermasalah di bagian imigrasi. Tidak lucu juga kalau kita tidak jadi berangkat gara-gara hanya salah nama kan?
Dari situlah Saya mulai berfikir tentang perbedaan nama antara yang tertera pada voucher hotel dan paspor. Khawatir kalau jauh-jauh plesiran sampai ke luar negeri kemudian ditolak ketika mau check in. Panik? ya, Saya waktu itu lumayan panik. Kenapa panik? Alasannya, hanya tinggal dua hari lagi berangkat. Takutnya, permohonan Saya tidak segera direspon oleh Traveloka. Akhirnya, setelah mengirimkan email perihal permohonan perubahan nama, syukur Alhamdulillah kurang dari 24 jam langsung direspon. Mendapat email balasan yang isinya bahwa nama yang tertera pada voucher hotel telah berhasil direvisi, leganya luar biasa. Malamnya bisa tidur nyenyak dan mimpi indah pastinya. Tidak ada beban sebelum berangkat memberikan energi positif terhadap kelancaran traveling.
Hal seperti ini, menurut Saya pribadi merupakan salah satu bentuk layanan terhadap pelanggan yang sangat mempengaruhi loyalitas pengguna aplikasi Traveloka.
Traveloka, Best Choice for Hotel Aplication |
1 comments
Wah terimakasih kak,cerita nya menjawab rasa penasaranku,Krn nama divoucher hotel ku beda jg dgn dipaspor,klo gt lbh baik direvisi dl ya dan aq jg booking via traveloka,makasih.. btw aq gabung jg loh di grup BI salam kenal ya
ReplyDeleteTerima kasih sudah mau berkomentar...