Balemong Resort Ungaran
Love this place so much...
Baru kali ini datang ke suatu tempat, bahkan belum sampai masuk, masih di area parkir tapi aura energi positif begitu terasa. Ngga tau kenapa, ada suatu daya tarik tersendiri yang nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata, hanya bisa dirasakan. Seandainya teman-teman berada disini, mungkin akan merasakan apa yang saya rasakan, datang dan buktikan sendiri.
Dari area parkir, suasana alami pepohonan yang teduh dan asri begitu terlihat jelas. Saya merasa kembali ke suasana perkampungan jawa tempo dulu, dengan melihat pernak pernik ornamen yang disuguhkan pada teras depan lobi yang begitu terawat.
Menuju teras depan |
Pernak-pernik ornamen menghiasi teras depan |
Sewaka Lobby
Lagi-lagi saya harus 'mlongo' gara-gara 'nggumun' begitu masuk lobi Sewaka, yang merupakan galeri pajangan barang-barang antik. Semerbak aroma terapi mirip dengan bau dupa yang dibakar menyambut kedatangan para tamu.
Bangunan dari lobi ini berupa joglo kuno yang dibuat pada tahun 1830, bisa dibayangin tua banget ya. Joglo tersebut dipindahkan dari Desa Jamus Krajan, Kecamatan Mranggen, Demak dan kira-kira memakan waktu sekitar satu tahunan untuk membangunnya kembali di sini. Joglo yang berukuran 16 m x 16 m tersebut memiliki banyak keunikan, seperti balok kayu sepanjang 16 m tanpa sambungan sama sekali, Soko Guru dengan empat pilar dari pohon jati yang masih terlihat kokoh. Empat pilar itu diberi julukan sebagai "Kesatria Pinayungan" yang berarti ksatria penjaga. Selain itu terdapat Al-Qur'an kuno yang berumur sama seperti umur joglo ini, karena menurut yang punya bahwa antara joglo dan Al-Qur'an tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Dimanapun joglo itu dipindah, maka Al-Qur'an itu juga harus ikut bersama.
Al-Qur'an kuno yang berusia 187 tahun |
Interior Sewaka Lobby |
The Resort
Resort seluas 5 hektar ini memiliki konsep tradisional jawa kuno, dimana desain arsitektur dan interiornya merupakan perpaduan antara budaya Jawa, Cina dan Belanda. Room rate dari 625.000,- sd 2.000.000,- per night.
Perbedaan utama Balemong Resort dibandingkan dengan resor lainnya di Semarang adalah vila-vila yang meniru rumah tradisional Jawa, terutama di Jawa Tengah dimana rumah seperti "Joglo Pesisiran" dan "Joglo Solo" disimpan dalam gaya warisan aslinya dan beberapa rumah pada awalnya dipindahkan dari beberapa kota dan kabupaten di Jawa Tengah hampir berusia lebih dari 100 tahun sampai 300 tahun.
Berbagai macam Joglo untuk kamar penginapan |
Deluxe Room |
Joglo Tirto Swimming Pool
Joglo yang berada di tepi kolam renang ini berasal dari Boyolali berumur 117 tahun. Dinding dan pintu dipelihara dengan baik dengan ukiran kayu asli Jawa. Dari swimming pool area, bila tidak mendung Anda bisa melihat keanggunan Gunung Ungaran. Susana yang begitu tenang dan rileks, serta pemandangan hamparan sawah yang tampak menguning siap untuk dipanen menjadi terapi tersendiri. Rasakan sensasinya dengan menarik nafas dalam-dalam, kemudian hembuskan dengan lepas, hahhhh.
Swimming pool areaUntuk berenang saja tanpa menginap, Anda akan dikenakan charge Rp 30.000,- inc. towel. |
Sawah yang berada di dalam area resort |
Suasana yang akan membuat Anda betah berlama-lama |
Kembul Bujono Resto & Garden Terrace
Menikmati makan siang, sambil mendengarkan alunan musik gamelan jawa merupakan momen yang sempurna. Restoran ini menyediakan berbagai masakan mulai dari lokal, barat dan asia. Harganya pun sangat sesuai dengan apa yang dihidangkan.
Rawon Kendil, Rp 60.000,- per porsi komplit dengan nasi, telor asin, dan kerupuk, plus irisan daging iga yang besar pas buat untuk dimakan berdua. |
Garden Terrace |
Tempat ini sangat direkomendasikan untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga atau dengan pasangan. Bila tidak ingin menginap, Anda bisa memanfaatkan fasilitas kolam renang atau menikmati santapan di resto.
Lokasi: Jl. Patimura No. 1B, Sisemut, Ungaran Barat, Semarang, Jawa Tengah 50511
8 comments
Lumayan mahal ya harga kamarnya. Tapi sesuai siy sama harga bangunannya dan perawatan, yang pastinya gak murah itu
ReplyDeleteKalau murah, bisa dibayangin yg nginep ramenya kemruyuk koyo pasar ruwet, hahaha... Kalau gini jadi malah lebih esklusif ya...
Delete6bulan lalu kesana pas pentas perpisahan tk b. Memang jowo bgt suasana agak sinup gimana tapi asyik
ReplyDeletepenggemar barang2 antik biasanya seneng model begini mbk...
DeleteIni bagus banget mba, seandainya aku ada disitu mungkin udah terpelongo-pelongo juga melihat nya, diluar teduh, didalamnya juga keren banget.. aku suka suasana kayak gini
ReplyDeleteSama mbk, klo ada yg minta suruh datang ke tempat macam begini nggak bakal mikir dua kali deh...
Deletekalo ada rejeki, pingin nyoba barang satu malam.....
ReplyDeleteAamiin
DeleteTerima kasih sudah mau berkomentar...